DAFTAR ISI
Halaman
Judul.................................................................................................. i
Kata
Pengantar................................................................................................. ii
Daftar
Isi ......................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................
4
B.
Rumusan Masalah............................................................................
4
C.
Tujuan Penulisan..............................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Format Usulan
PTK.......................................................
B.
Tujuan Usulan PTK..........................................................................
C.
Format Usulan PTK.........................................................................
D.
Rencana dan Prosedur
Penilaian PTK.............................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Salah satu
kompetensi profesional yang dituntut dari guru adalah kemampuan melakukan
penelitian sederhana dalam rangka meningkatkan kualitas profesional guru,
khususnya kualitas pembelajaran (Arikunto, 2007:1-2). Penelitian sederhana itu
dinamakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pentingnya PTK bagi guru, selain untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, juga untuk kepentingan promosi kenaikan
pangkat dan jabatan mulai dari golongan IV a ke atas dan terlebih untuk
penilaian portofolio dalam rangka sertifikasi.
Mengapa PTK
penting dan strategis bagi guru? Hopkins (dalam Wiriaatmadya, 2007:
11) menyatakan bahwa PTK adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur
penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam
disiplin inkuiri atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang
terjadi, sambil terlihat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.
Pernyataan Hopkins tersebut mengisyaratkan, bahwa guru adalah pihak yang sangat
berkepentingan dengan pelaksanaan PTK.
Selain itu, berbagai pihak sangat berkepentingan
dalam PTK. Kemmis dan MC Taggant (dalam Suparno, 2008:6) menjelaskan bahwa PTK
sebagai bentuk refleksi diri kolektif yang didahulukan oleh para partisipan
dalam situasi sosial dengan tujuan untuk memajukan produktivitas, rasionalitas,
keadilan pada persoalan sosial, atau praktik pendidikan. Partisipannya adalah
guru, siswa, kepala sekolah, orang tua, dan anggota masyarakat. Dalam dunia
pendidikan, PTK digunakan dalam pengembangan kurikulum, profesi, program
sekolah, perencanaan, dan kebijakan sekolah.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian usulan
format PTK itu?
2.
Apa tujuan dari usulan
format PTK?
3.
Bagaimana usulan dalam
PTK?
4.
Bagaimana rencana dan
prosedur penilaian PTK?
C.
Tujuan
1.
Mendeskripsikan
pengertian usulan format PTK.
2.
Mendeskripsikan tujuan
usulan format PTK.
3.
Mendeskripsikan usulan
dalam PTK.
4.
Mendeskripsikan rencana
dan prosedur penilaian PTK.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Usulan PTK
Kerja penelitian dimulai dengan membuat rencana. Rencana penelitian itu umumnya disebut sebagai usulan penelitian.
Permohonan dana atau ijin pelaksanaan penelitian seIaIu, mempersyaratkan adanya usulan penelitian. Usulan penelitian merupakan langkah pertama dari kerja penelitian.
Sedangkan KTI, yang merupakan
laporan hasil penelitian, merupakan langkah terakhir. Pada umumnya usulan PTK
terdiri dari:
1.
Judul PTK
2.
Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan
Kemanfaatan Hasil Penelitian (terutama: potensi untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas isi, proses, masukan,
atau hasil pembelajaran dan/atau pendidikan).
3.
Bab Kajian/Tinjauan Pustaka yang
menguraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari
usulan, rancangan penelitian tindakan
4.
Bab Metodologi, Pelaksanaan yang menjelaskan
tentan Rencana dan Prosedur Penelitian (terutama: prosedur diagnosis masalah,
perencanaan tindakan, prosedur pelaksanaan tindakan, prosedur observasi dan
evaluasi, prosedur refleksi hasil penelitian).
5.
Penjelasan mengenai kegiatan
pendukung (terutama: jadwal penelitian, sarana pendukung pembe- lajaran
masing-masing anggota penelitian dalam setiap kegiatan penelitian, dan
kelayakan pembiayaan).
B.
Tujuan Usulan
PTK
Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan
permasalahan pembelajaran. Untuk itu, dalam bib pendahuluan, yang intinya
adalah paparan alasan atau latar belakang penelitian, hendaknya dapat
dipaparkan bahwa:
1. Masalah yang diteliti adalah benar-benar suatu masalah
pembelajaran yang tedadi di sekolah. Karena tersebut umumnya didapat dari
pengamatan dan kajian (diagnosis) yang dilakukan oleh guru atau tenaga
kependidikan lainnya di sekolah, maka jelaskan pula proses atau kondisi yang
tedadi.
2. Masalah yang
akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta
dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung
lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut.
3. Dari identifikasi masalah di atas, jelaskan halhal yang
diduga menjadi akar penyebab dari masalah tersebut. Secara cermatdan sistematis
berikan alasan (argumentasi) bagaimana dapat menarik kesimpulan tentang akar
masalah itu.
C.
Penyusunan
Usulan PTK
1.
Perencanaan judul, latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.
a.
Merumuskan judul PTK
Dalam merumuskan judul PTK, harus tergambar:
1)
Tujuan yang akan dicapai.
2)
Cara menyelasaikan masalah (alternatif pemecahan).
3)
Subjek dan lokasi penilitian.
4)
Singkat dan jelas.
Sebagai
contoh, berikut ini dikemukakan sebuah judul PTK.
“Pemanfaatan
Strategi Kooperatif STAD dalam Meningkatkan Gairah Belajar Bahasa Belajar Siswa
Kelas X SMA Negeri 17 Makassar.”
Judul PTK
tersebut, menggambarkan:
1)
Tujuan yang akan dicapai adalah meningkatkan gairah
belajar bahasa Indonesia.
2)
Cara menyelesaikan masalah adalah pemanfaatan
strategi kooperatif STAD.
3)
Subjek dan lokasi penelitian adalah siswa kelas X
SMA Negeri 17 Makassar.
b.
Mendeskripsikan
latar belakang masalah dan rumusan masalah.
Pada dasarnya, latar belakang adalah berisi
paparan tentang alasan ilmiah apa dan mengapa PTK itu dilaksanakan? Untuk dapat
mendeskripsikan latar belakang masalah dan rumusan masalah dengan baik, maka
harus mencerminkan kriteria berikut:
1)
Mendeskripsikan kondisi nyata yang dihadapi guru
dalam pembelajaran dengan dasar pertimbangan: (1) keluhan guru mengenai masalah
tersebut, (2) ada identifikasi masalah, (3) ada analisis masalah, (4) ada
refleksi awal, dan (5) ada rumusan masalah.
2)
Ada dukungan
penelitian tindakan, pengamatan peneliti/guru sendiri, dan dukungan kajian
pustaka.
Penggunaan
tabel, sebagaimana contoh berikut ini, kiranya akan sangat membantu.
Judul PTK |
Rumusan Masalah |
Tujuan |
Indikator |
Penerapan pembelajaran model Problem Based
Learning untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah pada
mata pelajaran X |
Apakah penerapan PBL dapat meningkatkan
kreativitas? |
Meningkatkan kreativitas belajar |
Kemauan dan kemampuan serta aktivitas dalam
bertanya, diskusi, mengajukan gagasan, hipotesis, penyimpulan, tesnya |
Sejauh mana penerapan PBL dapat
meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah pada mata pelajaran X? |
Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah |
Kemampuan dalam proses dan hasil pemecahan
m a - salah melalui berbagai tes yang dilakukan |
|
Bagaimana pengembangan pembelajaran PBL
pada mata pelajaran X? |
Mengembangkan pembelajaran PBL |
Adanya rancangan dan bahan ajar |
Untuk merumuskan tujuan PTK, hendaknya
penelitian memperhatikan:
1)
Konsistensi dengan rumusan masalah jika rumusan
masalah dua, maka tujuannya pun harus dua.
2)
Sebaiknya dideskrispisikan dengan menggunakan
kalimat deklaratif (pernyataan).
3) Ada sasaran antara bagian awal dan akhir.
d.
Merumuskan Manfaat PTK.
Perumusan manfaat PTK didasarkan pada tujuan utama pelaksanaan PTK, yakni melakukan pembaharuan dan perbaikan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dalam mengungkapkan manfaat PTK senantiasa berorientasi pada: bermanfaat bagi guru, bermanfaat bagi sekolah, dan bermanfaat bagi siswa.
2.
Penelaahan
teori yang relevan
Meski PTK lebih berorientasi pada praktik, landasan teori tetap dibutuhkan. Akan tetapi, landasan atau kajian teori dalam PTK tidak perlu mendalam dan kompleks (Suparno, 2008: 38). Teori yang menjadi landasan PTK adalah teori yang relevan, terkait, dan signifikan dengan judul PTK. Berbagai sumber teori, seperti jurnal penelitian/ilmiah, internet, buku, majalah, dan surat kabar, dan masih banyak lagi lainnya. Sebaiknya, sumber literatur tidak terlalu usang. Dalam arti bahwa tahun penerbitan atau publikasi literatur paling lama lima tahun dan lebih baik lagi kalau ,masih baru.
3.
Penyusunan
Siklus PTK
Alur penyusunan siklus PTK dilaksanakan dengan
tahapan berikut:
a. Peneliti mengidentifikasi masalah konkret dan
aktual dalam proses pembelajaran. Masalah konkret dan aktual diperoleh dengan
melakukan studi pendahuluan berupa observasi dan wawancara.
b. Peneliti bersama-sama dengan guru menentukan
satu masalah yang perlu segera mendapatkan penanganan.
c. Setelah menentukan permasalahan yang perlu
segera mendapatkan penanganan, maka peneliti dan guru menetukan jumlah tindakan
(siklus) yang akan dilaksanakan.
d. Peneliti dan
guru bersama-sama merumusakan perencanaan tindakan satu (tampakkan dalam RPP).
e. Peneliti
bersama dengan guru melaksanakan tindakan satu (sebaiknya peneliti menjadi
model dan guru mengamati secara serius cara peneliti menerapkan cara pemecahan masalah).
f. Peneliti dan guru melakukan pengamatan terhadap
pelaksanaan tindakan satu, mengevaluasi, dan melakukan refleksi.
g. Dalam kegiatan observasi, evaluasi, dan refleksi
tersebiut akan ditemukan sejumlah informasi tentang efektif tiudaknya tindakan
yang telah diberikan.
h. Peneliti dan guru merancang tindakan dua yang
diharapkan lebih baik daripada tindakan satu.
i. Peneliti dan guru merencanakan dan sekaligus
melaksanakan tindakan dua (tampilkan dalam RPP).
j. Peneliti dan guru melakukan pengamatan,
evaluasi, dan refleksi terhadap tindakan dua.
k. Dari hasil pengamatan, evaluasi, dan refleksi
diperoleh informasi tentang pembaharuan perbaikan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
l. Selanjutnya, peneliti dan guru merencanakan dan
sekaligus melaksanakan tindakan tiga.
m. Peneliti dan guru melakukan pemantauan,
evaluasi, dan refleksi terhadap tindakan tiga.
n. Kegiatan berakhir setelah ditemukan model pembelajaran yang efektif sesuai dengan yang ditargetkan.
4.
Penyusunan
Instrumen PTK (Perangkat Pembelajaran)
Instrumen dalam PTK berarti:
a.
alat
evaluasi yang digunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi setelah
pelaksanaan tindakan. Dalam hal ini, peneliti dapat menggunakan tes dan nontes,
b. alternatif pemecahan yang ditawarkan untuk mengatasi masalah pembelajaran. Alternatif pemecahan tersebut dimunculkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terutama pada bagian kegiatan pembelajaran.
5.
Format
Usulan Proposal PTK
Untuk membuat atau menyusun usulan proposal PTK,
maka peneliti PTK hendaknya mengikuti format berikut:
a. Judul
b. Latar Belakang Masalah
c. Perumusan Masalah
d. Tujuan Penelitian
e. Manfaat Penelitian
f. Kajian Pustaka
g. Metode Penelitian
·
Setting Penelitian
·
Rencana
Tindakan (Persiapan, Pelaksanaan
Tindakan, Evaluasi
dan Refleksi).
·
Siklus
Penelitian
·
Teknik
Pengumpulan Data
·
Teknik
Pengelolahan Data
·
Instrumen
Penelitian.
h. Jadwal Penelitian
i. Rencana Biaya Penelitian
j. Daftar Pustaka
k. Personali Penelitian
l. Lampiran.
D.
Rencana dan Prosedur Penilaian Dalam PTK
Pada bagian ini uraikan secara
jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan objek, waktu dan
lamanya tindakan, serta lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya
dirinci dan perencanaan, pelaksanaan tindakan, obseivasi, evaluasi-refleksi,
yang bersifat daur ulang atau siklus.
Tunjukkan siklus-siklus kegiatan
penelitian dengan menguraikan indikator keberhasilan yang dicapai dalam setiap
siklus sebelum pindah ke siklus lain. Jumlah siklus diusahakan lebih dari satu
siklus, meskipun harus diingat jugs jadwal kegiatan, belajar di sekiolah. Dalam
rencana pelaksanaan tindakan pada setiap tahapan hendaknya digambarkan peranan
dan intensitas kegiatan masing-masing anggota peneliti, sehingga tampak Jelas
tingkat dan kualitas kolaborasi dalam penelitian tersebut.
Untuk dapat membantu menyusun
bagian ini, disarankar. untuk tedebih dahulu menuliskan pokokpokok rencana
kegiatan dalam suatu tabel sebagaimana contoh berikut ini.
Siklus 1 |
Perencanaan : Indentifikasi masalah dan
penetapan alternatif pemecahan masalah |
• Merencanakan pembe!ajaran yang akan
diterapkan dalam PBM • Menentukan pokok bahasan • Mengembangkan skenario pembelajaran • Menyusun LKS • Menyiapkan sumber belajar • Mengembangkan format evaluasi • Mengembangkan format observasi pembelajaran |
|
Tindakan |
• Menerapkan tindakan mengacu pada skenario
yang direncanakan dan LKS |
|
pengamatan |
• Melakukan observasi dengan memakai format
observasi • Menilai hasil tindakan dengan menggunakan
format LKS |
|
Refleksi |
• Melakukan evaluasi Undakan yang telah
dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam
tindakan. • Melakukan pertemuan untuk membahas hasil
evaluasi tentang skenario, Ikm. dil. • Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai
hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya • Evaivasi tindakan I |
Siklus II |
Perencanaan |
• Indentifikasi masalah dan penetapan
alternatif pemecahan masalah. • Pengembangan program tindakan II |
|
Tindakan |
• Pelaksanaan program tindakan II |
|
Pengamatan |
• Pengumpulan data tindakan II |
|
Refleksi |
• Evaluasi tindakan II |
Siklus – siklus berikutnya |
||
Kesimpulan, Saran, Rekomendasi |
0 Comments